Ini pengalaman istri saya. Mungkin dengan berbagi pengalaman, informasi ini berguna bagi orang lain.
Istri mulai menyadari adanya benjolan pada payudara sejak pertengahan tahun 2007. Kuatir?? Pasti banget. Apalagi mertua perempuan saya terdiagnosa kanker payudara. Lalu istri saya mulai melakukan pemeriksaan payudara, karena usianya dibawah 40 tahun, pemeriksaan payudara yang dilakukan adalah USG (ultrasonografi) payudara. Memang benar ada benjolan dan ditulis pada hasil pemeriksaan ditemukan adanya 'fibroadenoma' dan 'cysts'. Pada hasil pemeriksaan itu juga ditulis secara detail dimana letaknya kedua hal tersebut pada payudara istri saya. Kemudian, istri menemui dokter ahli bedah kanker payudara dan sang dokter memberi keterangan yang melegakan. Benjolan itu bukan kanker, hanya benjolan yang bersifat jinak yang memang sangat umum terjadi pada wanita dibawah usia 40 tahuun dan benjolan tersebut akan hilang dengan sendirinya. O ya, tentang kista yang ditemukan, itu juga hal yang umum pada wanita yang belum menapouse dan juga dapat hilang dengan sendirinya.
Yang bisa saya bagi disini adalah lakukanlah pemeriksaan payudara anda secara rutin. Kalau tidak yakin akan ada atau tidaknya benjolan, lakukan USG (untuk wanita dibawah 40 tahun) atau mamogram (untuk wanita diatas 40 tahun). Biasanya kalau dikeluarga ada sejarah kanker payudara atau rahim, dokter akan menyarankan untuk melakukan check up payudara setiap 6 bulan. Bila tidak ada sejarah kanker tsb atau tidak ada benjolan, mungkin ada baiknya pemeriksaan dilakukan sekali dalam setahun. Bila ditemukan benjolan, jangan panik, segera ke dokter untuk memastikan. Pergilah ke dokter bersama suami, keluarga atau teman terdekat anda untuk memberikan rasa tenang.
Dengan identifikasi dini benjolan payudara ini, kita bisa cepat mengatasi hal-hal yang mungkin muncul yang tidak kita inginkan. Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati kan??
Minggu, 13 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar